Minggu, 27 September 2015

my blog

Deformasi
Deformasi adalah perubahan bentuk benda yang terjadi akibat adanya gaya luar yang bekarja pada benda tersebut. Deformasi dalam bentuk regangan memiliki 3 fase utama, yaitu;
1.       Elastis        keadaan dimana benda dapat kembali kebentuk semula jika gaya atau tegangan dihilangkan.
2.       Plastis        keadan dimana benda tidak dapat kembali kebentuk semula walaupun  gaya atau tegangan dihialangkan.
3.       Putus         dimana benda dapat mengalami perputusan apabila mendapat tambahan gaya atau tegangan.
Regangan adalah bagian dari deformasi, yang dideskripsikan sebagai perubahan relatif dari partikel-partikel di dalam benda yang bukan merupakan benda kaku. Definisi lain dari regangan bisa berbeda-beda tergantung pada bidang apa istilah tersebut digunakan atau dari dan ke titik mana regangan terjadi. Regangan juga merupakan perbandingan antara pertambahan panjang dengan panjang semula.
Berikut ini merupakan kurva tegangan- regangan yang mengambarkan fase-fase diatas.
https://yefrichan.files.wordpress.com/2010/05/331.jpg?w=300&h=228
Tegangan luluh merupakan tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah kecil deformasi plastis yang ditetapkan. Kekuatan luluh merupakan titik awal terjadinya deformasi plastik. Atau dengan kata lain, kekuatan bahan terhadap deformasi plastik, biasa disebut sebagai kekuatan luluh, yield strength. Data ini dapat digunakan untuk menentukan beban minimum yang diperlukan agar bahan atau logam dapat dideformasi plastik.
[1] Dalam mekanika benda padat, kemiringan (slope) pada kurva tegangan-regangan pada titik tertentu disebut dengan modulus tangen. Modulus tangen dari kemiringan linear awal disebut dengan modulus Young



[1] ASTM E 111, "Standard Test Method for Young's Modulus, Tangent Modulus, and Chord Modulus,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar